Sejarah
SEJARAH KOTA BALIKPAPAN · Penduduk asli : Suku Balik di Kampung "Sepaku" dan "Pemaluan" sekarang masuk Kabupaten Pasir. · Generasi terakhir yang diketahui adalah "DODE" Kepala Kampung Nenang Besar yang meninggal di Pemaluan (Kabupaten Pasir). · Keturunan berikutnya adalah keturunan campuran dengan Suku Pasir dan Suku Banjar (VERBASTERN). ASAL USUL NAMA BALIKPAPAN 1. Adanya 10 Keping papan yang kembali ke Jenebora dari 1.000 keping yang diminta oleh Sultan Kutai sebagai sumbangan bahan bangunan untuk "Pembangunan Istana Baru Kutai Lama". Ke sepuluh papan yang balik tersebut disebut oleh orang Kutai "Balikpapan Tu". Sehingga wilayah sepanjang Teluk Balikpapan tersebut, tepatnya di Jenebora disebut Balikpapan. 2. Suku Pasir Balik (Suku Asli Balikpapan) adalah keturunan kakek dan nenek bernama Kayun Kuleng dan Papan Ayun. Sehingga daerah sepanjang teluk Balikpapan oleh keturunannya disebut Kuleng - Papan atau artinya Balikpapan (dalam bahasa Pasir, Kuleng artinya Balik) 3. Dalam legenda lain juga disebutkan asal usul Kota Balikpapan, yaitu dari seorang putri yang dilepas oleh ayahnya seorang raja yang tidak ingin putrinya tersebut jatuh ketangan musuh. Sang putri yang masih balita diikat diatas beberapa keping papan dalam keadaan terbaring. Karena terbawa arus dan diterpa gelombang, papan tersebut terbalik. Ketika papan tersebut terdampar ditepi pantai ditemukan oleh seorang nelayan dan begitu dibalik ternyata terdapat seorang putri yang masih dalam keadaan terikat. Konon putri tersebut bernama Putri Petung yang berasal dari Kerajaan Pasir. Sehingga daerah tempat ditemukannya putri tersebut dinamakan Balikpapan. 4. Hari jadi kota Balikpapan ditentukan pada tanggal 10 Februari 1897. Penetapan tanggal ini merupakan Seminar Sejarah Kota Balikpapan pada tanggal 1 Desember 1984. Tanggal 10 Februari 1897 ini adalah tanggal Pemboran pertama minyak di Balikpapan yang dilakukan oleh perusahaan Mathilda sebagai realisasi dari pasal-pasal kerjasama antara J.H.Menten dengan Mr.Adams dari Firma Samuel dan Co. |