Saturday, November 17, 2007

Setelah Gempa, Siap-siaplah Mengubah Peta

Jakarta 29 Desember 2004

Setelah Gempa, Siap-siaplah Mengubah Peta


LOS ANGELES -- Gempa yang mengguncang Asia, Ahad (26/12), telah mengganggu rotasi bumi. Perubahan lainnya adalah pergeseran koordinat wilayah sementara ahli lain mengatakan pergeseran tersebut hanya bersifat vertikal. Pendapat pertama menyebutkan, kekuatan gempa yang mencapai 9,0 skala ritcher akan menggeser pulau-pulau kecil di sekitar Sumatera hingga sejauh 20 meter ke arah barat daya.

''Gempa itu telah merubah peta yang ada,'' tegas pakar geologi, Ken Hudnut, dari US Geological Survey (USGS). ''Berdasarkan percobaan seismik, pulau-pulau yang ada di sebelah barat daya Sumatera akan bergeser sebesar 20 meter ke arah barat daya. Itu adalah pergeseran yang besar,'' lanjutnya. Pergeseran yang lebih besar, lanjut Hudnut, dialami oleh ujung barat laut pulau Sumatera. Bagian ini diperkirakan akan bergerak ke arah barat daya sejauh 36 meter.

Gempa yang disebut keempat terbesar di dunia sejak 1900 itu, kata Hudnut, juga menggangu perputaran bumi pada porosnya. Hal ini terjadi karena energi yang dihasilkan oleh benturan dua patahan dasar laut itu sangat besar. ''Kami bisa mendeteksi gerakan bumi dalam gerak yang sangat lambat dan saya yakin bumi mengalami goncangannya saat berotasi ketika gempa itu terjadi sebagai akibat energi yang dihasilkan dan benturan massa dalam jumlah besar yang sangat tiba-tiba,'' papar Hudnut.

Pernyataan Hudnut tersebut didukung oleh pakar geologi lainnya di USGS. Mereka mengatakan bumi memang mengalami apa yang mereka sebut dengan ''sentakan kecil''. Sementara Stuart Sipkin dari USGS National Earthquake Information Center di Golden Colorado, memberikan penafsiran yang berbeda atas perubahan peta kawasan akibat gempa tersebut.

Sipkin berpendapat kawasan pantai barat Sumatera nampaknya akan lebih terangkat dibanding mengalami pergeseran secara lateral. Sipkin menjelaskan hal itu lebih mungkin karena pengangkatan akibat turunnya lempeng India ke bawah lempeng Burma. Dengan demikian, tegas Sipkin, dampak yang ada berupa gerak vertikal yakni pengangkatan pulau-pulau di sekitar Sumatera dibanding gerakan horisontal. Gempa yang mengguncang pantai barat Sumatera itu mengirimkan gelombang pasang ke kawasan pantai negara-negara Asia Tengara dan Selatan hingga pantai timur Afrika. Somalia yang berjarak 7.000 kilometer dari pusat gempa juga terkena dampaknya.