Saturday, November 17, 2007

Jalur Gempa Bernama Nusantara

jakarta 27 Desember 2004

Jalur Gempa Bernama Nusantara


Gempa dashyat mengguncang beberapa titik di Samudra Hindia. Kekuatan gempa di masing-masing titik itu berbeda. Berdasar catatan badan survei geologi Amerika Serikat (AS), USGS, gempa terjadi susul menyusul sejak pagi hingga lewat tengah hari. Lembaga tersebut menjelaskan bahwa pusat beberapa gempa itu terletak di kedalaman 10 kilometer . Namun menurut Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Gunawan Ibrahim, titik pusat gempa berada pada kedalaman 20 kilometer.

Dengan kedalaman pusat gempa yang berada kurang dari 80 kilometer itu membuat efek yang ditimbulkannya sangat dahsyat. Ditambah lagi, kekuatan gempanya juga sangat tinggi. Gunawan menganggap kejadiannya bakal lain jika pusat gempa berada di kedalaman minimal 80 kilometer. Efeknya tidak akan terlampau dahsyat.

Kata Gunawan, guncangan gempa semakin besar karena Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik yang terus bergerak. Tiap kali lempengan tersebut bertemu dan saling bergesekan, maka terjadi guncangan yang cukup besar. Gempa yang terjadi kemarin, dinilainya terjadi akibat pertemuan antara lempeng Euroasia di ujung pantai barat Sumatra dan lempeng India-Australia di selatan Jawa.

Dia menjelaskan bahwa Indonesia memang menjadi jalur gempa. Selain menjadi tempat pertemuan antara lempeng India-Australia dan lempeng Euroasia, Indonesia juga dilalui lempeng Pasifik yang terletak di Irian bagian utara. ''Pada daerah perbatasan antarlempeng tersebut, ketika terjadi gesekan, daerah itu menjadi labil gempa,'' ujarnya.

Lebih jauh, Gunawan menjelaskan bahwa kemunculan gelombang tsunami dapat terjadi karena pola gerakan gempa. Kemungkinan besar, menurutnya, gempa yang terjadi kemarin berpola patahan naik. Kekuatan gempa tektonik berpola patahan naik memaksa permukaan dasar laut bergerak ke atas sehingga menimbulkan gelombang yang sangat dashyat.

Gelombang besar juga dapat diakibatkan oleh gerakan gempa tektonik berpola patahan turun. Akibat kekuatan gempa berpola patahan turun, permukaan dasar laut tiba-tiba amblas sehingga menimbulkan gelombang laut Tsunami. Sampai tadi malam, pihaknya masih terus mengumpulkan data guna mengetahui pola gerakan gempa yang menghantam wilayah yang berada di kawasan sekitar Teluk Bengal seperti India, Srilanka, Maldives, Malaysia, Thailand, dan juga sebagian Indonesia. BMG juga terus mengumpulkan data guna mengetahui tingkat kekuatan gempa yang terkini.