Jakarta, 28 mei 2006
PMI Mobilisasi Tim Medis dan Bantuan Darurat untuk Gempa Yogyakarta
Palang Merah Indonesia Mobilisasi Tim Medis dan Bantuan Darurat untuk Gempa Yogyakarta Palang Merah Indonesia memobilisasi 10 tim medis untuk membantu para korban bencana gempa bumi di DI Yogyakarta dan sekitarnya. Kesepuluh tim medis yang dikerahkan berasal dari PMI Cabang Wonogiri, PMI Cabang Kabupaten Magelang, Palang Merah Singapura, RSU PMI Bogor, PMI Cabang Kota Semarang, PMI Cabang Banyumas, PMI Cabang Cilacap, PMI Cabang Klaten, PMI Cabang Kulon Progo dan PMI Kota Surabaya. Mobilisasi tim medis tersebut diarahkan ke tiga lokasi bencana yaitu Bantul, Klaten dan Kulon Progo yang mengalami kerusakan bencana terparah. Di antara tim medis, PMI memberangkatkan 6 unit ambulan dan rumah sakit lapangan yang ditempatkan di Bantul disertai dengan 5 tim medis. Bantuan rumah sakit lapangan juga direncanakan tiba di Bantul pada Minggu (28/5) bersama dengan ahli bedah dari Norwegia.
Sementara itu untuk membantu para korban, PMI mengirimkan bantuan tambahan berupa 1000 tenda keluarga, 10 ribu terpal, 5000 peralatan kesehatan (hygiene kits), 4000 peralatan keluarga (family kits) yang disalurkan dari gudang PMI di Surabaya pada Minggu (28/5). Sementara itu paket makanan dan air mineral untuk 20 ribu keluarga dijadwalkan akan dikirim secara bergelombang pada Senin (29/5). Rencananya Minggu (28/5) sore ini PMI kembali mengirimkan bantuan di antaranya obat-obatan untuk membantu pelayanan kesehatan di Bantul serta 140 kantung darah beserta 2 staf UTDP (Unit Transfusi Darah Pusat) untuk ditempatkan di UTD Yogyakarta.
Sebelumnya PMI telah mengirimkan bantuan paket makanan siap makan dan minuman untuk 500 keluarga, peralatan kesehatan (hygiene kits) untuk 1000 keluarga, 4 tenda semi pleton dan 15 tenda pleton yang dikirim langsung ke Bantul. Pada Sabtu (27/5), PMI telah mengirimkan 1000 tenda keluarga untuk menggantikan rumah-rumah penduduk yang rusak, 15 generator dan 1000 kantung jenazah. Bantuan selimut dan tikar untuk 2500 keluarga juga telah diberangkatkan ke Bantul, Sabtu (27/5). Untuk Klaten, PMI menyiapkan bantuan tenda keluarga dan paket makanan siap makan untuk 300 keluarga. Untuk pengadaan konsumsi, PMI menyediakan pelayanan dapur umum untuk 300 orang yang ditempatkan di depan RS Gunung Kidul, Kabupaten Gunung Kidul.
Untuk mendukung evakuasi, PMI mengerahkan tim evakuasi PMI Kabupaten Magelang dengan kekuatan 12 relawan Satgana (Satuan Siaga Penanggulangan Bencana) yang didukung 1 unit ambulan. Ketua Umum PMI, Mar'ie Muhammad, menegaskan 400 relawan yang telah disiagakan untuk bencana gunung Merapi sebagian besar telah dikerahkan untuk penanganan gempa di DI Yogyakarta dan sekitarnya. "Relawan kita sudah ada disana sejak bencana Merapi dan kini kita kerahkan untuk membantu korban gempa di Yogyakarta dan sekitar," kata Mar'ie Muhammad.
Sejauh ini PMI juga telah memobilisasi 5 anggota tim khusus yang telah berada di lokasi bencana untuk terus melakukan asesmen mengenai jumlah korban sakit dan meninggal. "Asesmen juga kita lakukan untuk mendata kebutuhan yang diperlukan untuk membantu penanganan bencana gempa ini," kata Arifin Muh. Hadi, Kepala Divisi Penanganan Bencana Markas Pusat PMI. Selain itu PMI akan memberangkatkan tim TMS (Tracing and Mailing Service) untuk memberikan pelayanan kepada para korban yang kehilangan kontak dengan keluarga untuk dapat kontak kembali dengan keluarganya. "Disamping itu PMI akan mendata korban yang meninggal untuk nantinya dapat dipublikasikan kepada masyarakat," tambah Arifin.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Posko Bencana PMI, Tlp. (021) 7992325, ext. 402 atau Arifin Muh. Hadi, Kepala Divisi Penanganan Bencana Markas Pusat PMI, Hp. 0811943952.RACHMAD